Kamis, 28 Februari 2013

[Review] My Daugther Seo Young Episode 9




Woo Jae tersenyum senang mendengar keputusan Ayahnya dan mengucapkan terimakasihnya. Ny Kang berteriak-teriak menyatakan ke tidak setujuannya, tapi baik Woo Jae dan Tuan Kang sama sekali tidak mempedulikannya.

Tuan Kang mengajak Ny Kang ke kamar untuk berbicara. Ny Kang bertanya mengapa suaminya itu memberikan ijin pada pernikahan yang tidak masuk akal itu? Apakah Tuan Kang melahirkan Woo Jae sendirian, dialah yang melahirkan dan membesarkannya. Tuan Kang mengingatkan bahwa uang nya lah yang membayar biaya rumah sakit Ny Kang dan biaya hidup Woo Jae selama dia dibesarkan. Tetap saja Ny Kang tidak rela Woo Jae menikah dengan Seo Young. 

*writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

Tuan Kang heran, mengapa istrinya bersikap seperti ini, bukan kah ini sesuai harapannya, melihat Woo Jae menikah dengan orang yang dicintainya. Tapi gadis itu tidak sesuai standarnya, teriak Ny Kang. Tuan Kang hanya tertawa, dan mengatakan jika Woo Jae sudah membuat perjanjian untuk masuk ke Perusahaan. Ny Kang berkata agar tuan Kang tidak menjadikan kebahagiaan Woo Jae sebagai alat bisnisnya. Pernikahan setengahnya adalah bisnis. Meski Seo Young berasal dari keluarga miskin, tapi dia cukup berguna dan juga cerdas.

Selesai mengajar Sung Jae dan menolak membicarakan masalah Affairnya dengan Woo Jae pada sang murid, Seo Young disambut Tuan Kang yang memberinya uang intensif seperti janjinya dan berterimakasih atas kerja kerasnya. Tuan Kang meminta Woo Jae mengantar Seo Young pulang. Seo Young sedikit merasa heran dengan sikap Tuan Kang.

Seo Young menolak untuk diantar, dan berkata dia bisa naik bis. Woo Jae merasa keadaan ini sangat lucu, karena sebelumnya pernah terjadi saat Seo Young pertama kali bertemu Tuan Kang sepulang mengajar Sung Jae dan Woo Jae disuruh mengantar pulang Seo Young.

Woo Jae bertanya pada Seo Young, tak melihatkah Seo Young bahwa wajah Woo Jae terlihat sangat puas. Dalam hati Seo Young bertanya, “Ada apa dengan pria ini?” Woo Jae menebak pikiran Seo Young dan berkata Seo Young sebaiknya masuk mobil. Seo Young akhirnya menyerah.

Woo Jae mengajak Seo Young ke sebuah restoran. Seo Young menolak makan bersama, dia tidak ingin makan dengan Woo Jae. Woo Jae malah bilang mulai sekarang Seo Young harus makan bersamanya. Woo Jae meberitahu Seo Young bahwa dia telah mendapatkan ijin dari Ayahnya untuk menikahi Seo Young. Mendengar hal itu Seo Young kaget, dia tak percaya Tuan Kang mengijinkan mereka menikah. Woo Jae berkata Ayahnya tidak ingin kehilangan dirinya, seperti Woo Jae tidak ingin kehilangan Seo Young.

Seo Young merasa ini tidak masuk akal, dia tahu bagaimana keluarga kaya seperti keluarga Woo Jae memandang rendah orang seperti dirinya. Woo Jae bilang Seo Young tidak perlu khawatir, karena ayahnya benar-benar telah memberi ijin. Seo Young berkata dia tidak ingin menikah dengan Woo Jae, mereka tidak pernah menyepakati tentang pernikahan. Woo Jae berkata dia akan menunggu Seo Young kalau begitu, lupakan tentang pernikahan mereka pacaran saja dulu.

Bagi Woo Jae, bebannya sudah lebih ringan karena mereka belum bisa menikah bukan karena keluarga Woo Jae, tapi memang karena Seo Young yang belum ingin. Jadi Woo Jae akan menunggu hingga Seo Young yakin padanya. Woo Jae mengajak Seo Young makan, Seo Young menolak. Dia shock, karena dia telah berbohong tentang Ayahnya, dia tak percaya bahwa keluarga Woo Jae akan membiarkan mereka menikah. Seo Young meminta Woo Jae untuk membiarkannya pergi saat ini.

Ny Kang menjadi tak mau melakukan apapun. Ceritanya dia protes karena Tuan Kang menyetujui pernikahan Woo Jae dan Seo Young. Sudah beberapa hari dia tidak mau makan. Tuan Kang, Sung Jae dan juga Woo Jae mulai membujuknya. Hingga akhirnya Ny Kang luluh juga dan merestui pernikahan Woo Jae dan Seo Young dengan berat hati.

Ny Kang memanggil Seo Young dan mengatakan persetujuannya. Ny Kang berkata, beruntung Seo Young seorang yatim piatu, jadi mereka bisa mengarang tentang siapa orang tua Seo Young pada orang-orang. Namun Seo Young dengan tegas mengatakan bahwa dia tidak ingin menikah dengan Woo Jae. Ny Kang kesal karena setelah pengorbanannya untuk menyetujui pernikahan itu, Seo Youn malah menolak Woo Jae?

Ny Kang akhirnya berkata pada Woo Jae, jika Woo Jae tidak secepatnya menikahi Seo Young maka lebih baik mereka berpisah. Woo Jae jadi galau, setelah mendapatkan persetujuan ibunya, giliran Seo Young yang sulit diluluhkan. 

Woo Jae sekali lagi memohon pada Seo Young untuk segera menikah sebelum ibunya berubah pikiran. Seo Young menolak, akhirnya Woo Jae pun meutuskan untuk kembali saja ke Amerika jika Seo Young memang tidak ingin bersamamu. Woo Jae akan sangat kesulitan hidup tanpa Seo Young, dia bertanya pada Seo Young, apakah Seo Young bisa hidup tanpanya?

Woo Jae dan Seon Woo kembali ke Amerika. Seo Young mengajar Sung Jae seperti biasa, dia tak mempedulikan Sung Jae yang mengatakan tentang kepergian Woo Jae ke Amerika. Namun saat pulang Seo Young teringat Woo Jae, betapa Woo Jae sudah mewarnai hidupnya, menjadi penggembira di hidupnya yang berat, membuatnya tertawa, menghilangkan stressnya, memberinya makan dan tanpa sadar telah mencuri hatinya dengan perasaan nyaman luar biasa.

Seo Young berusaha menampik perasaannya untuk Woo Jae, namun dia tak bisa. Dia sadar dia juga telah mencintai Woo Jae dan merasa sangat kehilangan Woo Jae. Dia bahkan menagis di supermarket saat memakan ramen, dan Sang Woo melihatnya. Seo Young akhirnya mencurahkan isi hatinya pada Sang Woo tentang dia kehilangan orang yang berarti dalam hidupnya.

Hidup Seo Young menjadi hampa, karena itulah saat dia melihat Woo Jae kembali, dan Woo Jae memang kembali untuknya, tanpa ragu lagi, Seo Young pun memeluk Woo Jae untuk melepaskan kerinduannya.

Seo Young kini sudah menerima Woo Jae, lalu bagaimana dia harus mengatakan tentang ayahnya? Apakah dia harus mengakui bahwa sebenarnya dia berbohong tentang tidak punya Ayah? Seo Young mengambil jalan lain. Seo Young memilih membuang sang Ayah dan mengatakan pada Ayahnya bahwa dia mendapatkan beasiswa ke luar negeri jadi mereka tidak akan bisa bertemu.

Di hari terakhirnya di RS, Sang Woo melihat Mi Kyung yang tidak bersemangat. Sang Woo menyapa Mi Kyung dan tak menyangka Mi Kyung enjadi seperti ini setelah mencampakan si Mama Boy. Mi Kyung bilang dia tidak ingin diganggu. Sang Woo tak peduli dan duduk disamping Mi Kyung yang kesal kemudian. Sang Woo berkata, hari ini hari terakhirnya di RS, dia akan kembali ke RS Universitasnya. Mi Kyung jadi tidak enak dan akhirnya mengajak Sang Woo minum.

Mi Kyung berkata, sebenarnya di dunia ini tidak ada orang yang 100% tulus. Sang Woo berkata, jika memang ingin ketulusan, Mi Kyung harus menemukan orang yang menyelamatkan hidupnya itu, si Dokter Cinta pertama Mi Kyung. Mendengar Sang Woo menyinggung hal itu, Mi Kyung pun tertawa, dia teringat betapa banyak perjuangannya untuk bisa bertemu sang Dokter, tapi akhirnya dia tak pernah tahu namanya. Jadi Mi Kyung tak pernah bertemu dengan Cinta pertamanya itu? Mi Kyung bahkan tidak ingat lagi bagaimana wajahnya, dia hanya meninggalkan semangat Mi Kyung untuk menjadi dokter.

Sang Woo akhirnya pamit pada Mi Kyung. Sebelum Sang Woo pergi, Mi Kyung meminta agar mereka saling bertukar nomor ponsel. Sang Woo menolak dan berkata mereka bertemu secara kebetulan dan selamanya akan begitu. Mi Kyung heran dengan pemikiran Sang Woo. Sang Woo tidak akan saling bertukar nomor ponsel dengan seseorang yang tidak ingin dia hubungi.

Mi Kyung berkata dia meminta nomor ponsel Sang Woo bukan karena tertarik padanya. Sang Woo juga tidak berpikir seperti itu, hanya saja dia tidak akan punya waktu untuk menerima telpon atau menghibungi Mi Kyung karena dia akan sangat sibuk nantinya. Mi Kyung mengerti, dia menghormati keinginan Sang Woo. Mereka kemudian bersalaman. Sang Woo berkata, Mi Kyung sangat optimis^^ Mi Kyung berkata jangan menggodanya, tapi Sang Woo serius dengan pujian itu.

 *writen by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com

Apa kabar Ho Jung? Setelah ketahuan Ibunya bahwa Ho Jung mencoba melarikan diri untuk menemui Sang Woo, Ibunya mempekerjakan bodyguard untuk menjaga Ho Jung. Dibantu temannya, Ho Jung melarikan diri dari para pengawalnya dan mendatangi rumah sakit, tapi Sang Woo sudah tidak ada. Akhirnya Ho Jung pergi ke rumah Sang Woo. Sayangnya tidak ada orang. Ho Jung memutuskan untuk pergi, namun datang Ahjussi pemilik warung bawah yang menitipkan makanan pada Ho Jung.

Merasa bertanggung jawab, Ho Jung mencari cara untuk menyimpan makanan dan sapu tangan yang ingin dia kembalikan pada Sang Woo. Ho Jung menemukan jendela yang bisa dibuka. Ho Jung pun mencoba memanjat jendela dan menyimpan makanan dan sapu tangan di meja dapur. Ho Jung berniat pergi setelah menyimpan dua barang itu, namun dia kaget saat melihat Ayah Sang Woo tak sadarkan diri.

Ho Jung cemas dan berusaha masuk kedalam meski harus memanjat dan bajunya robek. Ho Jung merawat Ayah Sang Woo, memanggilkan dokter, bahkan menjaganya, hingga Ho Jung tertidur di rumah Sang Woo. Sementara Ibunya mencari Ho Jung dengan panik, karena ponsel Ho Jung tidak bisa dihubungi. Sang Woo datang dan kaget melihat kehadiran Ho Jung di rumahnya. 

Sang Woo bertanya ada apa? Ho Jung menceritakan kronologisnya mulai dari niatnya mengembalikan sapu tangan hingga menemukan Ayah Sang Woo pingsan. Ho Jung berkata bahwa Ayah Sang Woo demam tinggi jadi dia memanggilkan dokter dan menjaganya. Sang Woo bertanya mengapa Ho Jung tidak menelponnya. Dengan polos Ho Jung berkata dia tidak tahu nomor Sang Woo. Sang Woo berkata, Ho Jung bisa mencarinya di Ponsel Ayahnya. Ho Jung sama sekali tidak berpikir ke sana ~~~ Ha,,, Ho Jung yang polos~~~

Sang Woo mengantar Ho Jung ke jalan hingga mendapatkan Taksi. Sang Woo berkata sebaiknya Ho Jung tak lagi mencarinya. Ho Jung mengerti, dia tahu Sang Woo sudah punya kekasih, dia melihat mereka saat bersama. Sang Woo bingung, namun akhirnya berkata, meskipun dia tidak punya kekasih dia tidak akan menyukai Ho Jung apapun alasannya. 

Ho Jung berkata, karena Ayah Sang Woo sakit bukan kah Sang Woo harusnya memberitahu kekasihnya. Sang Woo panik dan bertanya apakah Ho Jung memberitahu Ayahnya tentang kekasih Sang Woo? Ho Jung berkata tidak. Sang Woo memperingatkan agar Ho Jung tidak memberitahu Ayahnya. Tentang kekasih Sang Woo?

 Ho Jung menjadi kegirangan, karena mereka punya rahasia. Ho Jung kesenangan, karena ternyata Sang Woo tidak membencinya, tapi juga Sang Woo tidak menyukainya, Sang Woo mengingatkan.

Sang Woo memaksa Ho Jung segera masuk taksi. Ho Jung agak enggan, dia sepertinya masih ingin bersama Sang Woo. Ho Jung bertanya apakah Ayahnya tidak menyukai kekasih Sang Woo? Sang Woo tidak menjawab dan meminta Ho Jung segera masuk ke taksi saja.

Setelah taksi melaju, Sang Woo menatap taksi yang dinaiki Ho Jung. Tak lama Ho Jung mengeluarkan kepalanya dan melambaikan tangannya pada Sang Woo membuat Sang Woo khawatir dan meminta Ho Jung memasukan kepalanya.^^

Sesampainya dirumah Ho Jung kena marah ibunya karena tidak bisa dihubungi. Ibunya makin marah dan cemas saat melihat baju Ho Jung yang robek dan tidak sengaja Ho Jung mengaku kalau dia memanjat jendela rumah Sang Woo~~ hancur sudah~~

Jiah~~ Seo Young akhirnya luluh juga sama Woo Jae, tapi konsekuensinya,, dia harus berbohong lagi. Setelah berbohong tentang Ayahnya pada Woo Jae dan keluarganya, kini Seo Young berbohong pada Ayahnya tentang kepergiannya ke luar negeri. Seo Young sepertinya memang ingin memutuskan hubungan dengan Ayahnya. Bagi Seo Young Ayahnya terlalu memalukan untuk diakui sebagai Ayah di depan keluarga Woo Jae.

Padahal Ayahnya sangat menyayangi Seo Young. Gara-gara  mendengar pendapat  Seo Young tentang dirinya, Sang Ayah jadi mabuk-mabuk kan hingga demam tinggi. Untung saja ada Ho Jung yang menemukan, jika tidak mungkin saja Ayah sudah meninggal. Yang bikin aku sedih, sepertinya dulu Seo Young sangat dekat dengan Ayahnya, tapi setelah menganggap Ayahnya tidak bertanggung jawab saat meninggalkan keluarganya dulu, Seo Young balik membenci Ayahnya dengan sangat. Benar kata pepatah, Perbedaan antara Benci dan Cinta sangat tipis. Huft^^

Sung Jae-ya^^ Aigo,, beneran lucu deh liat Sung Jae ini. Dia secara gentle mengakui perasaannya pada Seo Young di depan Woo Jae, tapi dia juga menitipkan Seo Young padanya. Sung Jae bahkan merasa senang saat tahu Woo Jae sudah mendapatkan ijin dari ayahnya agar bisa bersama Seo Young. Sung Jae bahkan membantu Woo Jae meluluhkan hati ibunya agar mau menerima Seo Young. So Sweet~~ manis banget deh ini Sung Jae^^

3 komentar:

  1. thanks reviewnya, ditunggu kelanjutannya ya !

    BalasHapus
  2. pengen bgt baca sinopsi'a ini alasan utama'a karna sung jae "jungshin" so sweet bgt sih,,,sikap'a dewasa bgt ^^
    tpi cerita'a emang manarik
    thanks

    BalasHapus
  3. Thanks infonya, sangat menarik sekali https://bit.ly/2z5rD2S

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^